Jumat, 19 Februari 2010

TI'I LANGGA

MEGAH, itulah kesan pertama saya, melihat kantor Bupati Rote-Ndao. Dari kejauhan (apalagi kampoengku, di atas gunung _Bebalain_) tampak ti'i langga raksasa berbalut kuningan, seakan "bertahta" kokoh, takkan tergoyahkan! Jika malam hari tiba, "tersaji" pemandangan yang indah, begitu "mempesona", bak seorang pemuda yang selesai 'berdandan', _ To'o talalu ganteng_


Saya telah melihat lebih dari puluhan kantor Bupati bahkan kantor Gubernur, baik di NTT, beberapa di Pulau Jawa, Kalimantan, bahkan Sulawesi, tetapi baru kali ini, saya kagum...menatapnya beberapa kali! Mungkin saja, anda berkata, Wajar karena Johan Orang Rote. Ya, bisa...Tetapi sebenarnya, bukan hanya karena saya Orang Rote, makanya sy kagum. Kekaguman saya lebih kepada, bagaimana Imajinasi para Leader di Pulau Rote yang "mengawinkan" kearifan Lokal dengan modern. Itu yang jarang ada di daerah lain, khususnya yang pernah saya kunjungi!

Memang, Ti'i langga punya filosofis yang sangat mendalam bagi orang Rote. Saya masih ingat, dahulu waktu SD begitu bangganya saya, kalau mengikuti lomba pukul gong, menari mengenakan ti'i langga, di Ba'a (pernah juara satu). Menurut orang tua, ti'i langga adalah simbol kegagahan (tae koaknya), dsbnya......
Dahulu jika seorang pemuda mengenakan ti'i langga, dia terlihat gagah, Keren! Dan para gadis, biasanya mendekat....... tak peduli suku apa pun dia, bahkan dari luar negeri (entah benar atau tidak, itu cerita...tapi sepertinya iya, pengalaman hehehe). Maka, biasanya ketika saya mengikuti pacuan kuda ala rote (HUS), terasa kurang, jika belum mengenakan ti'i langga, (pengalaman saya waktu kecil)!

Selain itu (masih menurut orang tua), "antena"nya melambangkan Kepemimpinan. Artinya, secara alamiah, terlahir sebagai pemimpin (benarkah?, entahlah!) dan masih banyak lagi nilai filosofis dari Ti'i langga, yang tak sempat saya uraikan ( untuk lebih jelasnya, bisa lihat di profil kab. Rote-Ndao).


Namun satu hal yang pasti, Rote Ndao telah memulai. Berani melawan arus modernisasi-globalisai (ketika model bangungan mulai meniru Eropa) dengan mempertahankan ciri khas daerah, sebagai sesuatu yang layak "di jual" karena memang bernilai! Rote-Ndao, telah menunjukkan bahwa, NTT yang menurut kebanyakan orang "miskin", sebenarnya kaya, paling tidak kaya SDMnya.

Semoga, itu menjadi awal yang Baik (untuk Rote-Ndao yang lebih baik, dan "menginspirasi" NTT pada umumnya, untuk memaksimalkan potensi lokal, sehingga tidak bergantung pada produk luar) dan bukan awal menuju kehancuran, karena Kesombongan!!!



~ Beta Bangga jadi Orang ROTE ~

1 komentar:

  1. Saya ingin sekali punya ti'i langga dan betul2 sedang mencarinya..dimana kira2 bisa membelinya ya? ada info? terima kasih...

    BalasHapus